1.20.2014

Penjualan Pernak-Pernik Imlek Meningkat 70 Persen

Penjualan Pernak-Pernik Imlek Meningkat 70 Persen

21 January 2014 09:00 

 Jelang tahun baru imlek, penjualan pernak-pernik imlek dan kebutuhan sembahyang meningkat hingga 70 persen. Hal itu disebabkan banyak orang tionghua, khususnya di Padang mulai mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyambut tahun baru.

"2 minggu sebelum imlek, pelanggan sudah ramai. Jika hari ini, pembeli masih kisaran 100 orang lebih. 2 atau 3 hari menjelang imlek, akan meningkat hingga 150 orang lebih per harinya," ujar Lifen (30), pemilik toko "Lotus" di jalan Pulau Karam kepada padangtoday.com, Senin (20/1)

Toko Lotus merupakan satu-satunya toko grosir di Padang yang menjual pernak-pernik imlek dan kebutuhan sembayang seperti kertas, lilin, dupa, aksesoris imlek, tenglong-tenglong, baju, maupun kertas ang pao. Harganya mulai Rp. 5.000,00 hingga Rp. 300.000,00 , semua tergantung bahan dan tingkat kerumitan pengerjaan produk. Sedangkan lilin besar, bisa mencapai lebih dari Rp. 1.000.000,00.

Lanjutnya, "Ada 50 item dengan variasinya bisa sampai 500 macam didatangkan dari China, Malaysia, Taiwan dan India. Dupa yang paling laku adalah dupa aroma terapi yang didatangkan dari India. Lilin dan kertas biasanya dipesan oleh pemeluk agama Budha dan Konghucu."

Lifen biasanya menyuplai semua kebutuhan dari Jakarta, Medan dan Pekanbaru. Menurutnya, tidak ada kenaikan harga barang ketika imlek. Meskipun ada kenaikan barang 2 bulan yang lalu, disebabkan karena anjloknya rupiah pada dollar.

"Kami juga menjual pernak - pernik bergambar Kuda Kayu, seperti ang pao, pajangan, tempelan dinding, maupun baju. Pelanggan banyak yang mencari, karena sekarang kita akan menyambut datangnya tahun Kuda Kayu," ujarnya, yang sudah menggeluti bisnis pernak-pernik selama 7 tahun.

Salah satu pembeli, Sherli Gerson (29), pemilik bridal Ang di jalan Sungai Bong terlihat sedang membeli kertas Ang Pao dan tempelan dinding bergambar Kuda Kayu. "Saya memilih berbelanja di sini, karena cukup lengkap dan bervariasi," ujarnya. (*)

*like